Amalan Pesuguhan Putih | Rahasia Rezeki Deras dan Kekayaan Berkah

Assalamualaikum di testimbahsalim. Semoga Allah limpahkan kesehatan, rejeki yang halal, dan keberkahan dalam hidup kita semua.Amin.
Di kesempatan ini, saya mau membagikan satu amalan khusus, yang tidak semua orang tahu asal-usulnya. Ini bukan sekadar wirid biasa. Ini amalan yang digali dari kitab tua berjudul Jawahirul Lamaa'ah, karya Al-Imam Al-Kabir wal 'Arif Asy-Syahir Al-Ma'ruf Ibnu Al-Hajib.
Para ulama besar dulu, sampai bertahun-tahun lamanya, menjaga amalan ini karena kemujarabannya luar biasa. Mereka bahkan berani menjamin, 99% insyaAllah, siapa yang istiqomah mengamalkannya akan diangkat derajatnya menjadi orang kaya raya.Tapi bukan kaya yang serampangan. Ini kaya yang penuh berkah, penuh kebaikan, kaya yang datang dengan ridho Allah, bukan dengan tipu daya atau jalan sesat.
Amalan ini sering disebut sebagai Pesugihan Putih. Beda dengan pesugihan hitam yang menggadaikan iman. Ini jalur bersih. Ini jalan doa. Ini jalur orang-orang shaleh yang tahu betul bahwa dunia bisa didapat, tapi tetap dengan cara menjaga kehormatan di hadapan Allah.
Bagi yang istiqomah mengamalkannya, pelan-pelan dunia akan takluk. Rizki berdatangan dari jalan yang tidak disangka-sangka. Dagangan yang tadinya sepi, mendadak laris. Usaha yang macet, kembali mengalir lancar. Hutang mulai terselesaikan. Rumah tangga ikut terkena berkahnya, menjadi lebih damai dan tenteram.
Yang perlu digarisbawahi, amalan ini bukan sihir, bukan mantra gaib. Ini murni doa, permohonan, memohon dengan rendah hati kepada Sang Pemilik Segala Kekayaan. Maka niatnya pun harus dijaga. Jangan untuk sombong, jangan untuk berbangga diri, tapi untuk memperbaiki hidup, memperbesar manfaat untuk sesama, dan menolong sebanyak mungkin orang lain.
Amalan ini bisa dikerjakan siapa saja, tua muda, laki-laki perempuan, kaya atau masih susah. Tidak ada syarat keturunan, tidak ada syarat khusus. Cuma satu: istiqomah. Siapapun yang sabar menjaga amalan ini dalam kesehariannya, insyaAllah lambat laun dunia akan menyerah, datang sendiri mendekat, tanpa perlu dikejar dengan nafas terengah-engah.
Untuk mendapatkan kekayaan yang berkah, rezeki yang tidak sekadar numpuk tapi juga membawa ketenangan, sebenarnya kita tidak perlu repot-repot menempuh jalan yang menjerumuskan diri ke jurang kesesatan. Dunia ini memang menggoda, gemerlapnya bisa membutakan, tapi kalau tujuan hidup cuma buat mengejar kemewahan, kita akan capek sendiri. Karena dunia itu lincah, tidak akan pernah bisa kita ikat erat-erat.
Kaya itu boleh, bahkan dianjurkan, asal jalannya lurus. Sebab kalau rezeki sudah halal, berkah, dan dinikmati dengan syukur, hidup jadi lebih lapang. Kita bisa berbagi, menolong, dan memperbesar manfaat.
Ada pesan dari Syekh Abdul Qodir Al Jaelani yang sampai sekarang masih jadi pegangan banyak orang: “Genggamlah dunia di tanganmu, bukan di dalam hatimu.”
Artinya sederhana tapi dalam. Dunia boleh dikejar, boleh dimiliki, tapi jangan sampai dunia yang menguasai hati kita. Jadikan dunia itu alat, bukan tujuan. Cari rezeki, bangun usaha, kumpulkan harta, tapi hati tetap lekat kepada Allah, bukan kepada gemerlap dunia.
Orang yang bisa memegang pesan ini, insyaAllah, akan melihat dunia mendekat dengan sendirinya. Rezeki datang tanpa harus menggadaikan iman, kekayaan bertambah tanpa harus mengorbankan harga diri, dan hidup terasa jauh lebih tenang meski tetap bergelimang nikmat.
Untuk mengamalkan pesuguhan putih ini, cukup sederhana tapi butuh kesungguhan. Setiap hari, setelah sholat subuh, duduk tenang sejenak. Mulailah dengan membaca tawassul seperti biasa, kepada :
- Rasulullah, para malaikat, para nabi, sahabat, ulama,dan khusus ditambah untuk Muallif Kitab serta pengijazahnya yaitu Imamuddin.Ini bentuk adab sebelum memohon kepada Allah, karena lewat mereka lah kita menerima limpahan ilmu ini.
- Setelah tawassul,lanjutkan dengan membaca surat Al-Waqi'ah. Suratnya tidak panjang, bagi yang lancar membaca Al-Qur'an, tidak lebih dari lima menit. Surat Al-Waqi'ah ini dikenal sebagai surat pembuka rezeki. Membacanya setiap hari ibarat menggedor pintu-pintu langit supaya rizki turun deras tanpa henti.
- Setelah itu, wiridkan dzikir: "Yaa Kariimu Yaa Waduud" sebanyak 1000 kali.
Tidak perlu terburu-buru. Baca perlahan, hayati setiap lafadznya. “Yaa Kariimu” bermakna Yang Maha Mulia, “Yaa Waduud” bermakna Yang Maha Penuh Cinta. Dengan menyebut Asma Allah ini berulang-ulang, kita memohon kemuliaan rezeki yang datang dengan cinta, bukan dengan paksaan dunia.
Amalan ini tidak instan. Istiqomahkan setiap hari, terus menerus, selama satu tahun. Jangan tanya kapan datang hasilnya. Jalani saja. Karena rezeki itu bukan hanya soal uang yang mengalir ke dompet, tapi juga tentang jalan hidup yang tiba-tiba terasa dipermudah, tentang peluang yang tiba-tiba terbuka lebar, tentang ketenangan batin yang tidak bisa dibeli dengan harta.
Manfaat dari amalan ini luar biasa. InsyaAllah, bagi yang istiqomah, rezeki akan mengalir lebih lapang, usaha berkembang pesat, hutang-hutang terlunasi, hubungan rumah tangga menjadi lebih harmonis, dan hidup terasa jauh lebih diberkahi. Bahkan dalam banyak kisah para pengamalnya, dalam satu tahun saja, hidup mereka sudah berubah seperti bumi dengan langit. Dari sulit menjadi lapang, dari biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Amalan ini saya ijazahkan secara umum, untuk siapa saja yang ingin memperbaiki hidupnya lewat jalan yang bersih dan penuh adab. Tidak ada bayar mahar, tidak ada syarat berat, cukup istiqomah, niat lurus, dan yakin hanya bergantung pada Allah semata.
Semoga Allah mengabulkan segala hajat kita, mempercepat rezeki kita, dan menjadikan kita hamba-Nya yang senantiasa bersyukur.Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.