Amalan Tabir Penunduk Harta Duniawi | Rezeki Deras dan Kekayaan Berkah

Table of Contents
Amalan Tabir Penunduk Harta Duniawi | Rezeki Deras dan Kekayaan Berkah Tabir Penunduk Duniawi

Assalamualaikum di testimbahsalim. Semoga kita semua selalu diselimuti keberkahan dan limpahan rezeki dari Allah Ta'ala. Amin yaa Rabbal alamiin. 

Kali ini saya ingin berbagi satu amalan khusus yang diwariskan dari guru sejati, igsun.Sebuah amalan yang tidak sekadar untuk menundukkan dunia, tapi juga membuka pintu-pintu rezeki agar hidup penuh kebahagiaan dan keberkahan.

Amalan ini bukan jalan pintas untuk jadi kaya raya dalam semalam. Ini adalah jalan adab, jalan ikhtiar, jalan batiniah, yang mengajarkan bahwa dunia ini bisa dikejar dengan cara yang mulia, bukan dengan cara licik, bukan dengan cara menabrak aturan langit.

Siapa yang mau istiqomah mengamalkannya, insyaAllah pelan-pelan akan merasakan perubahan. Dunia yang tadinya terasa berat, lambat laun menjadi lebih ringan. Kesulitan ekonomi yang selama ini membelit, pelan-pelan mulai menemukan jalan keluarnya. Rezeki yang tadinya seret, mulai lancar. Usaha kecil-kecilan yang dulunya susah bertahan, mulai diberi nafas panjang dan berkembang.

Tapi ada satu syarat penting: jangan pernah niatkan untuk sekadar pamer, sekadar ingin lebih dari orang lain. Karena ilmu ini hanya bekerja untuk mereka yang niatnya lurus: untuk menjemput rezeki halal, untuk memperbaiki kehidupan, untuk berbagi manfaat ke keluarga dan sekitar.

Amalan ini sederhana dalam bentuk, tapi besar dalam dampak. Dengan adab yang baik, dengan hati yang tenang, dengan keyakinan penuh bahwa semua yang datang hanyalah pemberian Allah semata, insyaAllah dunia bukan lagi sesuatu yang harus dikejar-kejar dengan nafas terengah-engah. Dunia malah akan datang menghampiri, dengan cara yang tidak terduga, dengan jalan yang lebih mulia.

Dawamkan dan istiqomahkan amalan ini setiap hari. Tidak perlu merasa berat, jalani sebisanya, paling tidak kuatkan tekad selama 40 hari berturut-turut. InsyaAllah, siapa yang mampu menjaga istiqomahnya, akan melihat sendiri bagaimana dunia, rezeki, dan keberkahan hidup mulai berubah arah mendekat kepada kita. Seperti hujan deras yang tak bisa dibendung, rizki mengalir deras dari arah yang tidak kita duga.

Bagi yang selama ini bergelut dengan lilitan hutang, pelan-pelan Allah bukakan jalan pelunasan. Usaha yang tadinya jalan di tempat, akan diberi nafas baru, berkembang, dan sukses dengan berkah yang nyata terasa. Bagi yang selama ini menunggu jodoh, yang merasa langkahnya seret dalam urusan rumah tangga, insyaAllah akan dipertemukan dengan pendamping yang terbaik.

Bagi yang belum dikaruniai keturunan, dengan izin Allah, doa-doa yang dilangitkan lewat amalan ini akan menjadi sebab turunnya rahmat berupa keturunan yang sholeh dan sholehah. Bahkan bagi yang bercita-cita berangkat ke tanah suci, haji atau umrah, insyaAllah jalannya dimudahkan tanpa terduga, karena Allah sendiri yang memanggil dan mengundang.

Dan lebih dari semua kenikmatan duniawi itu, istiqomah dalam amalan ini juga membawa keberkahan akhirat. InsyaAllah, saat ajal menjemput, kita semua dimudahkan untuk wafat dalam keadaan husnul khatimah, membawa iman, membawa amal, dan meninggalkan dunia dalam keadaan diridhoi oleh Allah.

Semua itu bukan janji manusia, tapi janji Allah bagi hamba-hamba yang mau berikhtiar dengan niat yang benar, adab yang terjaga, dan istiqomah yang terus dijaga.

Berikut Caranya :

  1. Amalan ini diwajibkan dibaca setelah sholat dhuha sebanyak 12 rakaat,dengan ketentuan 2 rakaat salam.
  2. Bagi yang hafalan Qur'annya belum panjang, tidak perlu bingung. Cukup baca surat-surat pendek saja setelah Al-Fatihah, misalnya surat At-Takatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Ma’un, Al-Kautsar, Al-Kafirun, An-Nashr, Al-Lahab, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Intinya, surat apapun yang dikuasai, tidak harus yang panjang-panjang.

Setelah sholat dhuha selesai, lanjutkan dengan tawassul. Hadiahkan bacaan untuk:

  1. Rasulullah Muhammad SAW
  2. Seluruh malaikat muqorrobin
  3. Nabi Ibrahim AS
  4. Nabi Khidir AS
  5. Syaikh Abdul Qadir Jailani RA
  6. Syaikh Abul Hasan As-Syadzili
  7. Kedua orang tua kita

Tawassul ini penting. Bukan sekadar adat, tapi bentuk penghormatan dan mengharap keberkahan dari jalur-jalur yang sudah diridhoi Allah.

Setelah tawassul, lanjutkan amalan berikut:

  • Baca surat Al-Fatihah sebanyak 100 kali.
  • Baca surat Al-Kautsar sebanyak 100 kali.
  • Baca surat Al-Ikhlas sebanyak 100 kali.

Setelah itu, duduklah dengan tenang. Angkat tangan, berdoa dengan khusyu’. Sampaikan apa pun yang menjadi hajat saudara, apa pun keinginan yang ingin dicapai. Baik soal rezeki, jodoh, usaha, keturunan, kesehatan, atau bahkan cita-cita untuk berhaji. Mohon dengan penuh rasa yakin. Jangan terburu-buru, jangan setengah hati.

Manfaat dari amalan ini, insyaAllah, akan membuka jalan rezeki yang deras. Usaha yang tadinya lambat akan dipercepat. Pintu-pintu yang tadinya terkunci rapat akan terbuka. Hutang akan lebih mudah dilunasi. Jodoh bagi yang menanti, akan dipertemukan. Yang belum dikaruniai keturunan, akan disegerakan. Bahkan untuk urusan berhaji, jalan menuju Baitullah akan Allah bukakan tanpa disangka-sangka.

Lebih dari itu, istiqomah dalam amalan ini membawa ketenangan jiwa. Karena rezeki yang datang bukan cuma melimpah secara lahir, tapi juga mengandung berkah yang menenangkan batin. Hidup terasa lebih ringan, lebih damai, lebih bersyukur dalam setiap langkah.

Saya hanya bisa berbagi seikhlas yang saya tahu. Amalan ini bukan karangan manusia, tapi warisan dari para guru sejati yang sudah mengalami dan membuktikannya. Jalankan dengan niat lurus, istiqomah, dan adab yang terjaga.

Semoga amalan ini membawa manfaat besar bagi saudara semua, menjadi sebab turunnya rezeki yang luas, keberkahan dalam keluarga, dan keselamatan dunia akhirat.Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

PROGRAM IJAZAH KITAB ILMU
testimoni mbah salim
testimoni mbah salim
testimoni mbah salim
TESTI EBOOK-ALBUM-DONASI
DOKUMEN PAKET KHUSUS
DOKUMEN PRIBADI
BEST BOOK COLECTION