Aji Tapak Sewu Sunan Kalijaga,Ilmu Pagar Diri dan Pukulan Gaib Seribu Tapak

Table of Contents
Aji Tapak Sewu Sunan Kalijaga,Ilmu Pagar Diri dan Pukulan Gaib Seribu Tapak Kekuatan Tapak Sewu

Assalamu’alaikum buat Saudara di testimbahsalim,semoga sehat selalu, rejekinya lancar dari segala penjuru, diberi kelapangan hati dan dijauhkan dari segala niat jahat manusia. Amin amin ya Robbal ‘alamin!

Kalau panjenengan baca tulisan ini, itu tandanya bukan kebetulan.Ada yang nggeret hatimu buat ngelirik ilmu ini. Namanya AJI TAPAK SEWU. Ilmu ini bukan ilmu sembarangan. Ini bukan jurus silat pasar, bukan pelet warung kopi. Ini warisan para wali, yang disusupkan ke dalam tubuh bumi Jawa lewat tangan seorang wali agung : Sunan Kalijaga.

Mungkin jenengan pernah dengar nama beliau. Tapi belum tentu paham betapa luas lautan ilmunya. Lebih dari 75 persen ilmu kedigdayaan di tanah nusantara ini, sejatinya, bersumber dari beliau. Gak percaya? Boleh cek para pakar mistik dan ahli pengasihan dari ujung Sumatera sampai tanah Bugis banyak yang ngaji, tapi akar ilmunya ya ke Sunan Kalijaga.

Nah, pada kesempatan ini, saya mau bagi satu ilmu langka. Ilmu ini bukan buat gagah-gagahan, bukan buat pamer. Tapi buat saudara yang pengen ngalami sendiri getaran ilmu warisan wali, ilmu yang halus tapi kalau nempel bisa bikin lawan gemetar!Siap atau belum, itu urusan hati.Tapi kalau panjenengan sudah sampai di sini, ya suah, lanjutkan bacanya!.

Ilmu ini bukan cuma soal kerasnya pukulan.Tapi lebih dari itu, punya daya misteri yang bikin lawan susah mikir. Sekali kena, bisa roboh tanpa sempat balas. Bukan karena otot, tapi karena getaran gaib yang tertanam di tangan.

Salah satu fungsi utamanya : 

  • Untuk menjatuhkan lawan hanya dalam satu sentuhan.Bahkan tanpa harus bersentuhan langsung.
  • Bisa menghantam dari jarak jauh.Pukulan yang dikirim lewat tapak, akan terasa seperti hantaman petir.
  • Dan kalau lawan bisa lolos dari satu-dua,bahkan sepuluh pukulan sekalipun,ilmu ini tetap sulit dihindari.Karena bukan cuma tenaga, tapi ruh ilmu itu sendiri yang bekerja.

Tapi jangan disangka gampang.Untuk bisa punya aji ini, nggak cukup hanya niat di bibir. Harus siap lahir batin. Ada syaratnya. 

Yang utama : harus suci. Itu sebabnya, butuh mandi jinabat,mandi besar yang mensucikan dari hadas kecil dan besar. Karena tubuh ini harus bersih dulu, sebelum ilmu suci bisa masuk.

Berikut ini doa niatnya:

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Niat ingsun adus jinabat,Nganggo banyu kang suci soko bumi neng Gusti Allah,Resik jiwo, resik rogo Sedulur papat limo pancer,Dadhi padang moncar-moncar,Soko kersaning Gusti Allah,Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Kalau sudah siap lahir batin, mulailah dengan mandi suci. Caranya sederhana tapi harus dilakukan dengan niat penuh. Pertama, siramkan air ke pundak kanan sekali, lalu ke pundak kiri sekali. Setelah itu ke kepala sekali, baru kemudian siram seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ke telapak kaki, pastikan air membasahi semuanya.

Selama proses mandi ini, usahakan jangan banyak bicara. Diam. Tenang. Fokus. Karena ini bukan mandi biasa. Ini syarat awal untuk masuk ke dalam pintu ilmu yang besar.

Setelah selesai mandi jinabat, lanjutkan dengan puasa. Tapi bukan puasa asal-asalan. Hati harus tulus. Niat harus jernih. Hari untuk memulai puasa ini fleksibel, boleh Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, atau Minggu. Pilih hari yang paling longgar, yang bisa jenengan jalani tanpa beban.

Selama tiga hari puasa itu, jangan tinggalkan bacaannya. Setiap habis Maghrib dan Subuh, bacalah mantera Aji Tapak Sewu sebanyak 50 kali tanpa henti. Dan tengah malam, bacalah lagi di luar rumah, juga 50 kali. Jangan diganti, jangan dikurang. Karena kekuatan ilmu ini justru terletak pada keistiqomahan.

Dan Berikut doa mantranya :

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Amatek ajiku tapak sewu
Manjingo ono ing jiwo rogoku
Tak tamake marang mungsuhku
Gunung ajur, segoro asat, watu ambyar
Jin kafir, iblis lan syetan podho minggir
Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim

(baca basmalah tanpa nafas sebanyak 3 kali)

Ilmu ini bukan sembarang bacaan. Sekali dibaca, getarannya masuk ke nadi. Nafas berubah jadi senjata. Karena itu, saat menggunakannya, harus pelan tapi yakin.

Caranya, baca mantra satu kali penuh. Setelah itu, tarik napas dalam. Tahan napas di dada dan perut, jangan buru-buru. Saat masih menahan napas, hentakkan kaki kanan ke tanah sebanyak tiga kali berturut-turut. Jangan asal nendang. Rasakan setiap hentakan seperti mengetuk gerbang gaib.

Baru setelah itu, hembuskan napas lewat hidung pelan-pelan. Di titik ini, tubuhmu sudah terisi daya. Bukan dari dirimu sendiri, tapi dari kekuatan yang tak terlihat, yang ikut hidup dalam mantera warisan wali.

Tapi satu hal penting: ilmu ini jangan dipakai buat menakut-nakuti, apalagi gagah-gagahan. Harus tahu tempat, tahu waktu, dan tahu adab. Karena kalau salah niat, bukan musuh yang tumbang—tapi bisa-bisa malah diri sendiri yang ambyar.

Ilmu ini akan nurut kalau pemiliknya juga punya jiwa yang bersih. Yang ndak ndableg. Yang tahu kapan harus diam dan kapan harus melangkah.

Ajian ini tidak bisa digunakan sembarangan. Ilmunya berat, bukan buat mainan. Hanya boleh dikeluarkan saat benar-benar terdesak. Misalnya kalau nyawa terancam, atau ada musuh yang betul-betul dzolim.Dan yang lebih dahsyat, ilmu ini juga ditakuti oleh bangsa halus. Jin, setan,siluman semuanya minggir kalau pemilik aji ini sudah membaca mantranya.

Bahkan yang lebih halus dari itu, seperti serangan gaib: santet, teluh, tenung, hingga guna-guna, bisa terpantul sendiri. Karena Tapak Sewu ini bukan cuma isinya tenaga, tapi juga pagar. Sekali diaktifkan, dia bekerja dalam dua arah menyerang dan melindungi sekaligus.

Ilmu ini termasuk salah satu warisan keramat dari tanah Jawa. Setara dengan aji-ajian lain semacam Aji Bandung Bondowoso, Aji Lebur Saketi, Aji Geledek Sayuto, Aji Guntur Geni, Aji Condro Birowo, dan saudara-saudaranya.

Untuk mengaktifkannya cukup dengan satu bacaan mantra saja. Tapi ingat, bacanya harus dengan ruh, dengan napas yang diatur. Setelah mantra dibaca, tarik napas, tahan, lalu hentakkan kaki kanan ke bumi tiga kali. Baru napas dikeluarkan lewat hidung pelan-pelan. Itulah sinyal pembuka kekuatan gaib Tapak Sewu.

Tapi ingat, makin tinggi ilmu, makin berat etikanya. Jangan dipakai buat nyombong. Jangan buat sok jago. Kalau salah niat, yang datang bukan keberkahan tapi murka. Aji Tapak Sewu akan tunduk pada orang yang hatinya bersih, sabar, dan paham kapan waktunya diam dan kapan waktunya maju.

Demikian ijazah Aji Tapak Sewu ini Mbah sampaikan. Bukan buat ditakuti, tapi buat disadari, bahwa di balik ilmu, selalu ada tanggung jawab.

Semoga ilmu ini menambah iman, memperkuat batin, dan mengingatkan kita bahwa manusia diciptakan bukan untuk saling menyakiti, tapi untuk saling menguatkan.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.(mbahsalim).

PROGRAM IJAZAH KITAB ILMU
testimoni mbah salim
testimoni mbah salim
testimoni mbah salim
TESTI EBOOK-ALBUM-DONASI
DOKUMEN PAKET KHUSUS
DOKUMEN PRIBADI
BEST BOOK COLECTION