Rahasia Pesugihan Badar Sulaiman ! 1000 Manfaatnya
Tak Bakalan Seret RejekiAssalamualaikum di testimbahsalim, tempat kita ngulik warisan leluhur yang kadang dilupakan, padahal isinya luar biasa. Salah satunya ya ini, ilmu pesugihan Badar Sulaiman.semoga bermanfaat bagi saudara semua amin yarrobbal alamin.
Bukan pesugihan sembarangan, bukan yang aneh-aneh harus tumbal ini itu, bukan jual diri atau ngelepas akal sehat. Ilmu ini, langka sekali. Gak sembarang orang mau atau berani mewariskannya. Badar Sulaiman bukan hanya soal menarik rejeki, tapi bisa ngangkat ekonomi seseorang beda dari biasanya.
Kadang yang tadinya cuma tukang becak, bisa punya armada. Yang tadinya cuma jualan kecil, bisa punya kios berderet. Semua itu karena rahasia yang disimpan dalam amalan ini. Amalan Badar Sulaiman memang pendek, tapi bobotnya berat. Kalau sudah diijazahkan, dirawat, dan diamalkan, maka hidup akan terasa beda.
Banyak jalan rejeki yang sebelumnya mandeg, tiba-tiba ketemu simpangnya. Banyak pintu yang tadinya rapet kekunci, satu per satu kebuka. Tapi ingat, ilmunya gak bisa dipakai iseng. Harus bener-bener disiram dengan tekad, sabar, yakin.
Gak bisa semalam langsung jadi raja, ini bukan sulapan. Ini jalur yang bersih, jalur yang jalannya panjang tapi nyata. Banyak yang pengin, tapi sedikit yang mau istiqomah. Dan itulah kenapa ilmu ini makin langka. Badar Sulaiman bukan untuk yang cuma pengen cepat kaya, tapi buat yang mau memperbaiki hidup dari akarnya.
Pesugihan Badar Sulaiman ini bukan asal ngomong. Dulu, para leluhur kita sudah pakai buat nyari jalan lapang di tengah hidup yang ruwet. Caranya sederhana, tapi hasilnya sering bikin orang heran. Mereka yang setia mengamalkannya, sedikit demi sedikit hidupnya berubah. Rejeki ngalir seperti air, kadang datang dari arah yang gak disangka-sangka.
Bukan berarti tiba-tiba emas jatuh dari langit. Tapi lewat usaha kecil yang biasanya biasa saja, tiba-tiba jadi besar. Warung yang tadinya sepi, tiba-tiba ramai. Dagangan yang biasanya laku segitu-gitu aja, tiba-tiba meledak. Ada juga yang cuma buruh, pelan-pelan jadi juragan. Semua itu buah dari kesabaran ngamal dan keyakinan penuh.
Amalan Badar Sulaiman ini bukan pesugihan jalan pintas jual diri atau sesajen aneh-aneh. Ini jalur putih, jalur yang masih diridhoi. Tapi kuncinya harus sabar, tekun, dan yakin. Doanya pendek, mudah diamalkan, bisa dikerjakan kapan saja, asal hati sungguh-sungguh. Jangan pernah setengah-setengah, apalagi niat sekadar iseng.
Yang iseng, biasanya rejekinya juga iseng, mampir sebentar terus hilang. Yang sungguh-sungguh, insyaAllah rejekinya juga sungguh-sungguh datang, nempel kayak kulit. Sudah banyak buktinya, tinggal mau apa enggak.
Manfaat utama dari amalan Badar Sulaiman ini bukan cuma soal rejeki yang mengalir deras, tapi juga tentang bagaimana seseorang bisa punya wibawa alami yang bikin orang segan tanpa harus banyak omong. Karena hakikatnya, amalan ini berkaitan dengan berkah dan mukjizat Nabi Sulaiman AS, seorang raja yang bukan hanya kaya raya, tapi juga disegani semua makhluk, dari manusia, jin sampai hewan sekalipun.
Begitu juga orang yang mengamalkan Badar Sulaiman dengan tekun, akan merasakan perubahan pelan tapi nyata. Rejeki yang tadinya seret kayak jalanan becek, mulai lancar seolah ada jalan tol dibentangkan. Peluang-peluang kecil yang dulunya lewat begitu saja, sekarang malah mampir sendiri.
Hubungan dengan orang lain juga jadi lebih baik, dihargai tanpa harus ngemis penghargaan. Wibawa itu tumbuh dari dalam, bukan dibuat-buat. Ini bukan soal gaya pakaian mewah atau kata-kata tinggi. Tapi karena dalam diri sudah dipancarkan energi keberkahan.
Ilmu ini memperbaiki dari akarnya: hati yang lebih mantap, niat yang lebih bersih, usaha yang lebih ikhlas. Rejeki datang, wibawa nempel, semua berawal dari berkah doa yang diajarkan oleh para leluhur, yang sumbernya mengalir dari mukjizat agung Nabi Sulaiman AS. Maka dari itu, yang kuat istiqomahnya, sabar jalannya, niscaya akan ikut merasakan secuil berkah besar itu dalam hidupnya.
Pesugihan Badar Sulaiman ini jalurnya terang, bersih, bukan jalan hitam penuh tipu daya. Ilmu ini sudah diwariskan turun-temurun dari orang-orang alim yang menjaga amalan murni penuh berkah. Siapa saja yang mau mengamalkannya dengan benar, sabar, dan penuh yakin, insyaAllah akan ngerasain rejeki yang lapang dan wibawa yang alami, tanpa harus ngoyo atau banyak gaya.
Manfaatnya nyata. Pertama, rejeki yang tadinya seret bisa pelan-pelan ngalir. Kedua, ada perubahan besar di cara orang lain memandang kita. Wibawa jadi nempel, dihargai tanpa harus cari muka. Ketiga, hati lebih tenang, usaha lebih mudah ketemu jalannya. Ini semua karena berkah mukjizat Nabi Sulaiman As, yang doanya dikabulkan Allah untuk menjadi raja di dunia dan di kalangan makhluk halus sekalipun.
Cara amalannya sederhana, tapi berat di istiqomah. Setiap hari, luangkan waktu sebentar saja. Duduk tenang, bersihkan hati dari niat buruk, lalu baca amalan berikut ini:
Bismillaahirrahmaanirrahiim.Astaghfirulloohal'azhiim (100x)Nawaitu Li ridhoo-illaahi ta'aalaa (Al-Fatihah 1x)Ilaa hadhrotin-nabiyyil Mushthofaa Muhammadin Saw (Al-Fatihah 1x)Ilaa hadhroti sayyidina Sulaiman As bi mu'jizatihi (Al-Fatihah 1x)Ilaa hadhroti Min Ahlil Badri wa malaikatihi (Al-Fatihah 1x)Khusushon Li man ajaazaanii Al-ustadz Maulana Gus Laduny (Al-Fatihah 1x)
Lalu baca:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بَارِكْلَنَا بِحَقِّ سُلَيْمٰنَ بِتَلْبٍ تَلْبٍ وَبِاَهْلِ الْبَدْرِ يَااَللّٰهُ
"Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammadin baariklanaa bi haqqi sulaimaana bi talbin talbin wa bi ahlil badri Yaa Allaah" sebanyak 11x.
Amalkan rutin tiap hari, lebih baik lagi di waktu sepi menjelang subuh atau ba’da maghrib. Jangan terburu-buru nunggu hasil. Ini bukan kayak pesan mie instan.
Tapi kalau istiqomah, sabar, dan tetap usaha lahiriah, pelan-pelan semua berubah. Kadang rejeki datang dari jalan yang tidak disangka, kadang malah datang bersamaan dari banyak arah.
Tamat sudah ulasan tentang Pesugihan Badar Sulaiman ini. Semoga yang membaca diberi pemahaman, diberi hidayah, dan diberi jalan rejeki yang halal serta berkah.Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
