Aji Kidang Putih,Ilmu Kanuragan untuk Kecepatan dan Kelincahan

Assalamu`alaikum buat saudara di Testimbahsalim,Semoga hidup panjenengan semua dilimpahi keberkahan, rejeki lancar, urusan dimudahkan, dan yang penting: tetap sehat lahir batin. Aamiin, aamiin ya robbal alamiin!
Manfaatnya? Meningkatkan reflek tubuh secara signifikan.
Ibaratnya, kalau biasanya menghindar butuh tiga detik, dengan aji ini bisa setengah detik aja. Cocok dipelajari buat panjenengan yang berkecimpung di dunia pencak silat, bela diri, atau bahkan pelindung pribadi dalam situasi genting.
Gerak tubuh jadi ringan, langkah seolah tanpa suara, dan yang luar biasa getaran tubuh jadi selaras dengan gerak energi alam. Makanya, orang yang sudah menguasai aji ini sering terlihat seperti nggak jalan, tapi tahu-tahu udah ada di belakang kita.
Tapi inget! Jangan disalahgunakan! Aji ini bukan buat pamer ke sana-sini, tapi buat menjaga diri dari ancaman yang nyata.
Siapa yang sangka, ajian satu ini diam-diam menyimpan keunggulan luar biasa. Bukan cuma sekadar menambah kelincahan atau reflek badan, tapi kalau sudah sampai tataran sempurna bisa lari secepat kijang putih yang melesat di tengah hutan.
Mereka yang sudah mencapai tingkatan ini, badannya bukan cuma bergerak biasa, tapi bisa membangkitkan ‘badan astral’.Iya, tubuh gaibnya bisa beroperasi secara halus. Gerakannya seperti desir angin. Nggak tampak, tapi terasa.
Ibarat orang biasa baru mulai melangkah, si pemilik ajian ini sudah sampai tujuan.Konon, orang-orang yang benar-benar menekuni Aji Kidang Putih ini, bisa hadir di dua tempat sekaligus. Bisa pergi dan datang dalam waktu yang cepat.
Bukan ngibul. Tapi hasil dari latihan lahir batin yang sungguh-sungguh.Namun begitu, tetap Mbah ingatkan, meski hebat, ajian ini masih berada di bawah tataran kecepatan ajian seperti Saipi Angin atau Bayu dalam.
Tapi jangan salah, buat orang awam dan kalangan biasa, Aji Kidang Putih ini sudah sangat cukup dan mumpuni.Cocok buat pelindung, buat penyusup, bahkan buat yang kerja di lapangan dan butuh gerak cepat.Kalau panjenengan merasa butuh kecepatan, ketepatan, dan keluwesan dalam bergerak bukan karena pamer, tapi karena kebutuhan hidup dan keselamatan diri maka ajian ini bisa jadi pegangan kuat.
Besok Mbah bikinkan juga lelakunya dan mantranya ya, Mas. Biar gak cuma tahu teori, tapi bisa beneran ngalami!
Bagi yang sungguh-sungguh ingin ngalami sendiri kedahsyatan ilmu ini, ada jalan laku yang harus dijalani. Enggak berat, asal niatnya kuat.
- Pertama-tama, niatkan dulu ajian ini sebagai bekal dalam bela diri. Bukan buat gaya-gayaan. Bukan buat pamer. Tapi buat menjaga diri, keluarga, dan orang sekitar dari bahaya yang tak kelihatan.
- Mulainya pas hari kelahiranmu sendiri, sesuai weton.Hari itu kamu jalani puasa sunah satu hari penuh. Tapi bukan sembarang puasa.
- Sebelum fajar, mandi keramas dulu jam 12 malam. Bukan cuma bersih badan, tapi juga niatkan untuk nyuceni batin.
- Lanjutkan dengan salat hajat dua rakaat. Setelah salam, baca doa ajian sebanyak 11 kali. Baca dengan tenang, konsentrasi, dan jangan setengah-setengah.
- Untuk sahur, cukup makan rebusan daun-daunan. Tanpa garam. Tanpa penyedap. Tujuannya jelas: menahan rasa, melatih kesadaran.
- Jangan tidur semalaman. Duduk tenang. Dzikir. Tafakur. Dan jangan lupa setiap kali selesai salat wajib, doa ajian dibaca lagi 11 kali. Harus istiqomah.
- Saat buka puasa nanti, makan juga dari daun-daunan seperti saat sahur. Kalau kuat, teruskan pola makan ini sampai 7 hari ke depan.
Amalan ini bukan sulapan. Tapi kunci membuka potensi tubuh yang selama ini tidur. Dengan niat dan lelakon yang bener, kelak tubuhmu bisa seringan kijang. Lincah, cekatan, seakan tak tersentuh.Dan jangan lupa, setelah semua selesai, doa ajian tetap diamalkan meskipun cuma sekali sehari. Sebab ilmu tanpa dirawat ya seperti pedang berkarat tumpul dan usang.
Ada satu tahap lanjutan bagi yang ingin lebih dalam dalam laku kanuragan,bukan sekadar gesit tapi bisa “melintas” secepat kijang dan senyap kayak desir angin malam.Inilah namanya puasa ngidang 40 hari.Tapi tenang, laku ini bisa dipersingkat asal caranya bener.
- Pertama, mulai dengan puasa ngidang 40 hari, yaitu menghindari makan daging, telur, dan segala yang berasal dari hewani. Hanya daun-daunan dan air putih.
- Lalu dilanjut dengan puasa mutih 21 hari makan nasi putih dan air putih saja, tanpa lauk, tanpa garam.
- Di hari-hari terakhir, harus dijalani patigeni, yaitu tidak tidur semalaman suntuk. Di momen inilah, amalan Aji Kidang Putih dibaca sebanyak-banyaknya, sepenuh hati, dengan sekujur tubuh seperti ditarik ke dimensi yang lebih ringan.
Manfaat dari ajian ini bukan cuma gerakan tubuh jadi enteng dan lincah.Tapi juga membuka kesadaran baru soal arah, naluri, dan waskita menghadapi bahaya. Banyak pesilat leluhur menyimpan ilmu ini untuk saat genting. Mereka bisa menghilang dari jangkauan musuh, berpindah tempat dalam sekejap.
- Tarik Nafas Dalam : Sebelum melangkah atau berlari baik saat sedang latihan maupun menghadapi bahaya nyata tarik nafas dalam-dalam lewat hidung, tahan beberapa detik di perut (bukan di dada), ini untuk mengaktifkan pusat tenaga dalam (solar plexus).
- Ucapkan Mantra Sekali, Penuh Hati : Saat menahan nafas, dalam hati bacalah mantranya sekali saja dengan sungguh-sungguh. Jangan sambil main-main. Bayangkan tubuhmu ditiup angin, ringan, dan tak terlihat.
- Hembuskan Nafas Perlahan ke Telapak Tangan : Setelah bacaan selesai, hembuskan pelan ke telapak tanganmu, lalu sapukan ke kaki dan lutut. Ini isyarat bahwa yang kamu niatkan akan mengalir lewat langkahmu.
- Lari atau Bergerak Sesuai Niat : Mulai langkahmu dengan niat kuat dan arah yang jelas. Jangan ragu. Percaya bahwa langkahmu sedang dituntun. Bukan oleh hawa nafsu, tapi oleh ilmu yang kamu rawat dan dilindungi doa.
- Setelahnya, Jangan Lupa Bersyukur.
Ilmu ini tidak akan bekerja kalau hati sombong. Setiap selesai menggunakan, ucapkan terima kasih dalam hati. Karena sejatinya bukan kamu yang hebat, tapi Tuhan yang mengizinkanmu selamat.
Ilmu bukan buat pamer. Tapi buat jaga diri.Bukan buat cari musuh. Tapi supaya selamat.Bukan buat ditakuti. Tapi untuk membantu yang perlu pertolongan.
Semoga membawa berkah, manfaat, dan menguatkan keyakinan kita semua bahwa setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk menjaga dan melindungi dirinya, dengan izin dari Tuhan Yang Maha Kuasa.Demikian ijazah keilmuan Aji Kidang Putih.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.