Aji Inti Api,Ilmu Menjinakkan Amarah dan Kobaran Dunia

Assalamu’alaikum buat saudara di Testimbahsalim,semoga sehat terus lahir batin, rejekinya ngalir seperti air sungai yang tak pernah kering, dan hatinya tetap adem meskipun dunia makin panas. Amin, amin, yarobal alamin!
Bayangin aja,ada salju turun di tengah kobaran api. Aneh? Iya. Tapi begitulah gambaran dahsyatnya ajian ini. Namanya Aji Inti Api,ilmu tua yang gak banyak orang tahu, apalagi bisa menguasainya.
Ilmu ini bukan sembarangan. Bukan buat pertunjukan, bukan pula mainan sulap. Aji Inti Api adalah ilmu untuk menundukkan api. Tapi jangan salah paham, ini bukan berarti sampean bisa mandi kobaran api lalu tertawa-tawa di dalamnya. Bukan itu maksudnya.
Ilmu ini, bila dikuasai dengan benar, memberi daya untuk menghadapi panasnya dunia dan batinnya api. Bisa untuk menyelamatkan diri dari situasi genting yang melibatkan api, bisa juga jadi pelindung kala tubuh dan ruh didera panasnya gangguan.
Dan semua ini dilakukan dalam batas kewajaran sebagai manusia biasa bukan jin, bukan dewa, tapi manusia yang tahu batas dan adab.
Aji Inti Api adalah ilmu ketundukan. Api yang biasanya mengamuk, bisa dilunakkan. Api yang biasanya memakan, bisa dikandani. Tapi semua ini harus diawali dari hati yang tenang dan napas yang teratur. Bukan dengan emosi, bukan pula sok-sokan.
Ilmu ini cocok untuk mereka yang hidup di medan keras, tukang las, pekerja lapangan, atau bahkan para pengamal spiritual yang sering bersinggungan dengan ritual-ritual yang mengandung unsur panas atau api.
Orang yang menguasai ajian ini akan memiliki kemampuan menundukkan dan mengolah energi api bukan sekadar ngelawan, tapi juga menjadikannya alat yang bisa diarahkan sesuai kebutuhan.
Tapi perlu dicatat, menguasai Aji Inti Api bukan berarti kebal seratus persen terhadap panas. Jadi kalau ada yang nanya, "Kalau pakai ajian ini, bisa nggak kebakar neraka?"nah, itu pertanyaan yang gak pada tempatnya. Karena ajian ini bukan ilmu untuk menentang hukum Tuhan, tapi ilmu untuk berdamai dengan salah satu elemen paling liar di muka bumi ini: api.
Kekuatan ini bukan untuk pamer, tapi untuk situasi-situasi nyata. Misalnya, saat terjadi kebakaran,sampean tetap bisa tenang dan berpikir jernih karena jiwa dan tubuh sudah terlatih menghadapi panas, baik secara lahir maupun batin.
Atau dalam kondisi tertentu, kekuatan elemen api ini bisa digabungkan dengan tenaga dalam.Tujuannya? Bukan buat menyakiti orang, tapi untuk menangkal serangan dari bangsa halus yang jahat, yang biasanya membawa hawa panas, amarah, dan getaran rusak.
Aji Inti Api ini bukan buat jadi jagoan. Tapi buat jadi manusia biasa yang tahu batas, tahu kapan harus kuat, dan tahu kapan harus mundur. Karena kadang, yang bikin selamat itu bukan karena kita kuat, tapi karena kita siap dan sadar kapan harus melawan, dan kapan harus menghindar.
Ilmu ini bukan buat gaya-gayaan. Tapi untuk jadi pagar terakhir ketika nyawa sudah di ujung bara, dan logika tak lagi sanggup hadapi kobaran. Aji Inti Api ilmu tua dari leluhur kita,yang dipercaya bisa menjinakkan amarah api bila diamalkan dengan laku sungguh-sungguh.
- Biasakan mandi keramas menjelang fajar, sebelum ayam jantan pertama kali berkokok. Lakukan selama 80 hari berturut-turut.
- Puasa Senin dan Kamis sebanyak 14 kali ulang, tanpa berbuka dengan makanan dari unsur hewani (artinya, puasa mutih).
- Setiap kali melihat api saat lelaku, tarik napas dalam, baca mantra ajiannya 1 kali sambil tahan napas.
- Lalu hembuskan ke kedua telapak tangan, sapukan ke sekujur tubuh dari ubun-ubun sampai ke ujung jari kaki.
- Kalau bisa, setiap selesai salat wajib, bacalah mantra ajiannya 1 kali, terus dijaga istiqomahnya. Meski lelaku sudah rampung, amalan tetap dirawat.
- Bila suatu hari benar-benar butuh, cukup baca sekali saja, tarik napas dalam-dalam, dan gunakan sesuai kebutuhan.
- Pastikan sudah selesai menjalani lelaku-nya dengan benar, seperti mandi sebelum fajar selama 80 hari dan puasa Senin-Kamis sebanyak 14 kali tanpa makan dari unsur hewani.
- Saat ada situasi darurat dengan api misalnya kebakaran kecil, kompor meledak, atau masuk ke tempat panas ekstrem ambil posisi tenang. Jangan panik.
- Tarik napas dalam-dalam lewat hidung.Saat menarik napas itu, dalam hati atau lirih baca:“Bismillahirrahmanirrahim”
- Tahan napas dan bacalah doa Aji Inti Api di dalam hati dengan sepenuh penghayatan, seperti sedang berserah penuh pada Gusti Allah.
- Setelah selesai, hembuskan napas ke telapak tangan Anda.
- Sapukan kedua telapak tangan ke sekujur tubuh, dari ubun-ubun sampai ke kaki. Ini bukan sekadar gerakan, tapi simbol perlindungan. Kayak menyelimuti tubuh dengan benteng ghaib.
- Fokuskan niat di hati. Yakini bahwa energi perlindungan sedang aktif. Bukan karena hebatnya kita, tapi karena ridho Allah lewat ilmu warisan leluhur.
Gunakan secukupnya. Kalau api sudah padam atau bahaya sudah reda, jangan dipakai terus-terusan. Ini bukan jimat, tapi amalan yang hidup bila dijalankan dengan adab.
Semoga menambah keyakinan, wawasan, dan membuat kita makin dekat pada Sang Pencipta. Karena sejatinya, manusia diciptakan bukan untuk melawan alam, tapi berdamai dengannya sambil saling tolong-menolong antar sesama.
Khususnya bagi saudara kita yang tiap hari berhadapan langsung dengan api: pemadam kebakaran, penjaga malam, pekerja dapur besar, atau siapa pun yang terpapar risiko kobaran.Demikian ijazah keilmuan Aji Inti Api.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.