Kunci Ilmu Ghaib Kebatinan,Cara Mengaktifkan dan Mengamalkannya

Assalamu’alaikum buat saudara di Testimbahsalim!Semoga hari ini saudara semua sehat lahir batin, diberi rezeki yang ngalir kayak air sumur tua, adem, bersih, dan manfaatnya nyampe ke keluarga. Amin, amin ya robbal alamin!.
Ilmu ini bukan buat gagah-gagahan. Bukan buat bikin orang tunduk. Tapi buat mereka yang pengen ngerti: siapa dirinya, dari mana asalnya, dan kenapa hidupnya begini-begini saja!Banyak yang penasaran,“Kenapa hidup saya gak berubah?”Padahal jawabannya bisa jadi satu: belum paham kuncinya!
Ilmu ghaib kebatinan itu ibarat gendang tanpa kulit.Luarnya ada, dalamnya kosong. Harus dipasang kulitnya dulu baru bisa bunyi!Dan “kulit” dari ilmu ini adalah syariat amalan.Bukan cukup tahu doanya, tapi juga dijalani dengan laku khusus.
Untuk menguasai suatu ilmu ghaib kebatinan apapun,baik ilmu hikmah,ghaib,ilmu formal seperti disekolah umum,ataupun ilmu dengan aliran kejawen,maka anda diwajibkan mengamalkan syariat berupa :
- Bacaan wirid,Doa-doa tertentu,Mantara dan rajahan,Serta tirakat yang telah diturunkan dari guru-guru sepuh
Semua itu bukan sekadar baca-baca.Tapi menghidupkan daya dalam diri sendiri,agar ilmu itu “bangkit” dan menyatu di tubuh, di hati, di pikiran, bahkan di langkah kaki.Tanpa itu semua,ilmu hanya akan jadi huruf-huruf mati yang gak pernah punya ruh!.Kalau memang saudara sungguh-sungguh,siapkan wadahnya dulu,biar isinya bisa turun!Kuncinya udah dibuka, tinggal berani atau nggak buat masuk ke dalam!
Sebelum seseorang mulai ngapal dan mengamalkan wirid, mantara, atau rapalan ilmu-ilmu ghaib aliran Islam Kejawen, ada satu hal yang wajib: pembersihan diri.Bukan cuma bersih badan, tapi juga bersih niat.Ilmu ini gak bakal masuk kalau tubuh masih kotor dan hati masih belang-belontang.
Langkah awalnya :
- Mandi wajib dan wudhu yang dilakukan dengan benar. Bukan asal siram, tapi sadar. Sadar kalau kita ini sedang mengetuk pintu langit.
- Lanjut, shalat sunah dua rakaat setelah lewat tengah malam.
- Bismillahirrahmanirrahim.
- Usholli Sunnatan Ro’aataini Lillahi Ta’ala
- Habis itu, duduk diam, ucapkan istighfar 100 kali:
- Astaghfirullahal ‘adzim
- Lanjut lagi, sholawat Nabi 100 kali: Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.
- Ila hadroti Nabiyyina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.baca Al-Fatihah 1x
- Ila hadroti malaikatil muqorrobin.baca Al-Fatihah 1x
- Ila hadroti Nabiyyil Ilyas AS, Nabi Khidir AS. baca Al-Fatihah 1x
- Ila hadroti Auliyaillah dari Sunan Kalijaga sampai Gunung Jati. baca Al-Fatihah 1x
- Khususon ila ruhil Al Habib Rangga Sukmaaji… baca Al-Fatihah 1x
Inilah fondasi sebelum ilmu ghaib kebatinan itu bisa “melek” di dalam tubuhmu.Kalau laku awalnya sudah pas, insyaAllah ilmu bakal nurut!.Setelah seluruh rangkaian tawassul dan laku awal selesai dijalankan dengan benar, barulah seseorang mulai memasuki tahap inti dari amalan ilmu ghaib kebatinan ini. Bukan dengan terburu-buru.
Tapi pelan-pelan, dengan duduk bersila, menenangkan diri, mengatur napas, dan menundukkan hati. Tempatnya pun harus bersih. Bukan cuma bersih dari debu, tapi juga bersih dari najis dan hadas. Di ruang yang hening seperti itulah, wirid dan rapalan dimulai. Tidak perlu lantang, cukup lirih. Yang penting hati hadir.
Aktivasi pertama dilakukan secara sungguh-sungguh, penuh kesadaran. Kalimat-kalimat dalam doa wirid itu bukan sekadar huruf. Ia ibarat aliran listrik. Kalau konslet niatnya, gak bakal nyetrum. Tapi kalau salurannya bener, niatnya jernih, maka ilmu itu akan tumbuh dan melekat dalam jiwa. Setelah itu, pengamal boleh melanjutkan kapan saja, di mana saja. Saat butuh, saat sepi, bahkan di tengah keramaian sekalipun, asal syarat batinnya terpenuhi.
Ilmu ini tidak akan bekerja untuk pamer. Tapi dia akan bekerja untuk menjaga, melindungi, dan membantu. Ia akan hadir pada waktunya, saat dibutuhkan, selama syarat-syarat batin dijaga dan keyakinan tidak goyah. Inilah kunci yang jarang dibuka ke publik. Ilmu yang hidup bukan karena banyaknya hafalan, tapi karena keistiqomahan mengamalkan.
Manfaat Ilmu Ini :
- Melindungi diri dari gangguan lahir batin, mempertajam intuisi dan rasa batin, memagari rumah dan keluarga dari energi negatif, memudahkan urusan rezeki serta pergaulan,dan menjadikan jiwa lebih peka terhadap isyarat-ilahi.
Semoga bukan hanya menambah wawasan, tapi juga mempertebal iman kita kepada ilahi, serta menyadarkan bahwa hidup bukan hanya soal dunia, tapi juga soal bekal menuju pulang.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.