Hizib Silah Sang Penjaga Gaib Penolak Serangan Hitam

Table of Contents
Hizib Silah Sang Penjaga Gaib Penolak Serangan Hitam
 Sang Penjaga Kasyaf jiwa

Assalamu’alaikum buat saudara di Testimbahsalim,semoga badan sehat, batin kuat, dan rezeki saudara mengalir seperti sungai deras yang tak pernah kering! Semoga setiap langkah dijaga oleh penjaga-penjaga tak terlihat yang Allah tugaskan menjaga hamba-hamba-Nya yang teraniaya. Amin amin yarobal alamin!

Kalau bicara soal hizib, di dunia hikmah itu banyak sekali cabangnya. Tapi ada satu yang cukup dikenal di kalangan para pejalan spiritual, terutama mereka yang pernah berhadapan dengan serangan-serangan gaib baik itu sihir, santet, teluh, maupun bentuk lain dari ilmu hitam. Namanya Hizib Silah.

Silah itu secara harfiah bisa dimaknai sebagai aliran, mengalir, atau sesuatu yang bergerak secara halus tapi menghantam. Dan itulah karakter utama hizib ini. Ia tidak meledak-ledak, tapi diam-diam membalikkan niat jahat, mengalir balik menuju pengirimnya.

Hizib ini sering digunakan untuk menolak atau mengembalikan serangan sihir yang ditujukan kepada seseorang secara tidak adil. Bahkan, dalam kondisi tertentu, bisa digunakan sebagai doa pengunci hajat yang tertuju pada orang dzalim dengan cara dan tata laku khusus. Salah satunya dibaca dalam jumlah tertentu di tepi sungai, lalu diniatkan langsung kepada orang yang menzalimi, bukan untuk menyakiti, tapi untuk mengembalikan apa yang ia niatkan kepada kita.

Ilmu ini bukan main-main!!.
Maka penggunaannya pun harus penuh adab. Tidak boleh digunakan asal niat. Harus bersih hati, jelas tujuannya, dan benar niatnya. Sebab kalau digunakan dalam kondisi batin yang kotor, bisa berbalik menghantam diri sendiri.

Hizib Silah bukan hanya doa. Ia adalah benteng yang mengalir, menyusup tanpa terlihat, tapi membawa pesan langit: "Cukup. Jangan zalim lagi."Dan di sinilah letak kekuatan sejatinya bukan karena bacaan kita hebat, tapi karena Allah membela yang teraniaya.

Salah satu hal yang bikin Hizib Silah ini beda dari hizib lainnya adalah tatacara pengamalannya yang tidak biasa. Kalau hizib lain cukup dibaca dalam sunyi malam atau setelah shalat, hizib ini justru dimulai dengan laku yang unik berendam di air.

Ya, bukan mandi biasa.Tapi berendam penuh kesadaran, sebagai lambang pembersihan lahir batin. Karena air bukan cuma membersihkan tubuh, tapi juga menurunkan ego, meredam amarah, dan membuka jalan ruhani agar hizib bisa masuk dan menyatu ke dalam diri.

Inilah kenapa, pengertian kata "Silah" yang berarti aliran atau mengalir, benar-benar terasa hidup saat dijalankan. Hizib ini memang bekerja seperti air. Tenang, tapi menembus. Lembut, tapi mampu menghanyutkan niat jahat siapa pun yang mengarah ke kita.

Yang unik lagi, hizib ini bisa diamalkan dengan dua cara, tergantung kebutuhan dan kesiapan si pengamal:

  1. Pengamalan Umum,cukup dengan pembacaan rutin di waktu-waktu tertentu untuk perlindungan batin dan energi negatif.
  2. Pengamalan Khusus, dilakukan dengan laku berendam, niat kuat, dan tujuan jelas untuk mengembalikan serangan sihir atau mengunci niat jahat orang dzalim.

Ilmu ini ibarat senjata gaib. Tidak terlihat, tapi tajam. Tidak keras, tapi menghantam. Dan hanya bisa bekerja bila yang mengamalkan menjaga niat, menjaga adab, dan tidak serakah ingin cepat hasil.

Karena yang menjaga kita bukan hanya doa, tapi keikhlasan di balik doa. Dan Hizib Silah ini bukan hanya bacaan, tapi pusaka warisan yang bekerja dalam senyap menjadi penjaga gaib bagi siapa saja yang dijalankan dengan tulus.

Dari awal kita sudah bahas soal kekuatan Hizib Silah ini. Tapi belum lengkap kalau belum sampai ke bagian inti kaifiyah pengamalan dan doa aslinya. Nah, ini bagian pamungkasnya. Penjaga gaib yang bekerja bukan dengan suara keras, tapi dengan aliran halus seperti air, yang diam-diam menghantam siapa pun yang berbuat zalim.

Berikut Bacaan Hizibnya:
Bismillahirrahmanirrahim.
‘Azza man ta‘azza billahi wa dzalla man tajabbara billah, ‘Azizul Jabbar.
Allaadzii ta‘azzaza bi ‘izzati wal qudroti, wa lahu ‘izzatu wal qudroh, wa sulthona ‘ala jami‘il khalqi.(dilanjutkan sampai tuntas ,dibaca 7x atau 77x sesuai petunjuk pengamalan).
Sebelum membaca, lakukan tawassul sebagai berikut (singkatannya):
  • Hadiah Al-Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, para nabi, malaikat, para syuhada, wali, ulama, ahli ilmu, ahli hikmah, dan khusus untuk Syekh Abdul Qadir Jaelani, Syekh Abu Hasan Ali As-Syadzili, dan guru-guru ruhani lainnya.
  • Terakhir, hadiah Al-Fatihah untuk para khodam asma dan penjaga hizib ini
Cara mengamalkannya ada dua jalur:
  1. Puasa 7 hari, selama puasa dibaca: Setelah sholat fardhu: 7 kali.Tengah malam: 77 kali.
  2. Puasa 3 hari, setiap malam hizib ini dibaca 77 kali sambil berendam di sungai yang mengalir. Ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk penyatuan energi air dengan kekuatan doa. Air yang mengalir akan membawa niat baik kita, sekaligus mengembalikan niat buruk yang ditujukan kepada kita.
Waktu paling utama:
Setelah Maghrib dan Subuh, atau setelah shalat maktubah, dengan hati yang khusyuk dan niat yang bulat. Yang penting bukan jumlah bacaan, tapi keyakinan penuh bahwa Allah lah yang menurunkan pertolongan melalui wasilah hizib ini.

Ilmu ini bukan buat gagah-gagahan. Bukan buat pamer di depan orang. Tapi buat menjaga diri, keluarga, dan kehidupan dari niat buruk yang kadang kita tak tahu datangnya dari mana.Semoga tulisan ini menambah manfaat, jadi sebab keselamatan kita di dunia dan akhirat.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.(mbahsalim).

PROGRAM IJAZAH KITAB ILMU
testimoni mbah salim
testimoni mbah salim
testimoni mbah salim
TESTI EBOOK-ALBUM-DONASI
DOKUMEN PAKET KHUSUS
DOKUMEN PRIBADI
BEST BOOK COLECTION