Semula Jadi Penyembuh Penyakit Mata dan Pembuka Aura | Ilmu Air Manikam Leluhur

Assalamu`alaikum buat saudara di testimbahsalim, semoga sehat lahir batin, dilapangkan rezeki, dan dijauhkan dari perkara yang bikin hidup kusut!.
Pernah gak, ngerasa mata ini makin hari makin gak bersahabat?Awalnya cuma burem dikit. Lama-lama, wajah orang aja kayak diselimuti kabut.Yang dulu bisa nyetir malam-malam, sekarang baru maghrib aja udah nyerah.
Tapi yang paling nyesek tuh, bukan sekadar soal pandangan kabur.Tapi aura kita juga ikut meredup.Dulu banyak yang nyapa, sekarang malah kayak gak keliatan.Dulu disegani, sekarang dilirik pun kagak.
Padahal, kata orang tua jaman dulu, mata itu bukan cuma buat lihat.Tapi cerminan ruh.Kalau mata udah suram, seringnya itu tanda hati ikut redup.Dan kalau hati udah redup,apa pun yang kita lakuin susah bersinar.
Nah, Mbah nemu satu warisan dari leluhur.Satu jalan sederhana tapi kuat buat bikin mata cerah kembali, dan aura jadi bersinar.Bukan jampi-jampi, bukan akal-akalan.Tapi ilmu semula jadi,yang udah dipakai sejak zaman kakek buyut kita dulu.
Ilmu ini bukan buat gaya-gayaan.Tapi buat mereka yang bener-bener pengen kembali terlihat.Terlihat sehat. Terlihat berwibawa. Terlihat hidup.Kalau saudara merasa ini saatnya berubah,Ilmu ini bukan sekadar buat terangin mata yang rabun, tapi lebih dalam dari itu.
Ia membangkitkan air manikam, yaitu cahaya alami dari dalam tubuh yang udah lama tertimbun. Cahaya ini dulu dipakai para leluhur untuk membangkitkan aura wajah dan tubuh, bukan buat pamer, tapi supaya hadirnya kita disegani tanpa harus bicara.
Titik-titik aura di tubuh setiap orang itu sebenarnya hidup, tapi banyak yang tertidur. Kenapa? Karena tubuh kita sibuk disuruh kerja terus, tapi gak pernah diajak nyambung ke ruh. Nah, ilmu ini ngajak ruh dan tubuh kembali sejalan, biar cahaya di wajah gak sekadar dari bedak atau krim toko, tapi dari dalam diri sendiri.
Makrifat dari ilmu ini sederhana.Tiap kali bangun tidur, jangan buru-buru cuci muka.Tahan sebentar. Duduk dulu. Rasakan nafas.Itu saat paling sakral. Ruh kita baru pulang dari perjalanan tidur, dan tubuh baru dibangunkan.
Kalau kita bisa sambut momen itu dengan kesadaran,lalu kita mulai amalan ini dengan tertib dan yakin,maka cahaya itu bakal bangkit dari pori-pori kulit,dan sinarnya gak bisa dibohongi.Ilmu ini gak perlu dikejar pake terburu-buru.
Cukup dikerjakan dengan tenang, konsisten,biar air manikam itu muncul dengan sendirinya.Wajah jadi teduh. Mata jadi bening.Dan ke mana pun melangkah, kita akan bawa terang.
Ada satu kebiasaan lama yang mulai dilupakan orang zaman sekarang: menyambut pagi dengan ilmu semula jadi. Padahal, waktu bangun tidur adalah saat tubuh dan ruh kita paling jernih. Nah, di situlah letak rahasia ilmu ini. Ilmu yang membangkitkan air manikam, menyala dari pori wajah, menyusup ke dalam aura tubuh, dan membuat siapa pun yang memandang jadi segan, tanpa kita harus banyak bicara.
Nah untuk itu Setelah duduk sebentar usai bangun, jangan langsung cuci wajah. Tenangkan dulu, tarik nafas dalam, lalu ucapkan pelan ilmu ini:
“Bismillahirrohmanirrohim.Nufa. Nufuta. Nufufati. Air zam-zam.”(di baca 3x)
Kalimat ini jangan dianggap biasa. Di balik katanya ada aliran ruh dari leluhur yang menyambungkan batin kita ke cahaya alam. Ilmu ini bukan karangan. Ini warisan.
Sesudah dibaca tiga kali, sapukan telapak tangan ke wajah dengan perlahan, seperti mengelus diri sendiri dengan rasa kasih. Lalu diamkan lima menit. Rasakan. Jangan buru-buru cuci muka. Biar ruhnya meresap.
Baru setelah itu, silakan cuci wajah seperti biasa.
Kalau saudara ikhtiarkan ini tiap hari, apalagi di waktu yang sama, insya Allah bukan cuma mata yang makin terang. Tapi wajah saudara akan bercahaya. Ada teduhnya. Ada kharismanya. Bahkan orang yang biasanya cuek pun bisa menatap dengan takzim.
Banyak yang sudah membuktikan. Bukan cuma soal rabun atau mata minus, tapi juga perubahan dalam sikap orang sekitar. Lebih ramah. Lebih hangat. Rejeki juga pelan-pelan terasa dimudahkan.
Karena ilmu ini bekerja bukan cuma di permukaan kulit,tapi menyentuh titik-titik aura dalam tubuh.Yang dulu padam, kini menyala lagi.Boleh dibaca tiap hari, boleh juga 3x dalam seminggu.
Yang penting, jangan ragu.Dan jangan dipakai buat hal yang tak diridhoi.Sebab ilmu yang tumbuh dari alam,akan mencari jiwa yang tulus untuk ditinggali.Semoga ilmu ini membawa berkah,menerangi mata lahir dan batin,dan membuka jalan yang selama ini tertutup.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.