Ilmu Kebal Tameng Wojo Asli Jawa
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Semoga yang membaca tulisan ini selalu dalam penjagaan Gusti Allah, diberi keselamatan lahir batin, rezeki lancar, dan dijauhkan dari bahaya yang tampak maupun yang tersembunyi. Amin.
Dulu, di masa belum banyak orang punya handphone dan CCTV, keselamatan diri itu dijaga dengan dua hal: niat baik dan pegangan ilmu. Salah satunya ya ilmu tameng. Bukan tameng besi seperti prajurit perang, tapi tameng gaib yang bersumber dari doa dan laku batin. Salah satu yang paling dikenal dan diwariskan turun-temurun adalah Tameng Wojo.
Aji ini bukan sekadar bacaan. Ia bagian dari warisan leluhur yang hidup di tubuh orang-orang pilihan. Fungsinya satu: melindungi badan dari senjata tajam. Baik itu bacokan, tusukan, atau sabetan dari benda yang seharusnya melukai, tapi tidak mempan sama sekali.
Di tanah Jawa, ajian kebal memang ada banyak versi. Ada yang jalurnya kejawen, ada yang jalurnya islamik. Tapi yang paling penting bukan sekadar aliran, tapi keyakinan dan adab saat mengamalkannya.
Ilmu kebal ini bukan buat gagah-gagahan. Bukan buat nantang orang atau pamer di tengah keramaian. Justru ilmu ini ditanam dalam hati orang-orang yang punya laku prihatin. Yang siap puasa, siap menjaga lisan, dan tidak sembarangan pakai.
Karena kalau salah niat, ilmu ini bisa jadi bumerang.Dari sekian banyak rapal, Tameng Wojo dikenal ampuh, ringkas, dan sudah terbukti sejak zaman dulu.
Di antara banyaknya ajian kebal, yang satu ini tergolong sederhana tapi berisi. Ilmunya singkat, tapi syaratnya jelas. Nggak ribet, tapi tetap butuh laku sungguh-sungguh. Karena yang namanya tameng gaib, bukan buat gaya-gayaan, tapi buat penjagaan. Dan penjagaan itu datang kalau kita benar niatnya.
Syarat-Syarat Ilmu Kebal Tameng Wojo:
- Puasa tiga hari berturut-turut: dimulai hari Selasa, Rabu, dan Kamis.
Puasa ini bukan sekadar nahan lapar. Tapi laku batin. Tanda bahwa kita siap menyambut ilmu yang bukan sembarang ilmu.
- Selama puasa, baca doa khusus ini sebanyak 100x.Bisa dicicil. Yang penting niatnya teguh. Bukan karena takut orang, tapi karena ingin dijaga oleh Yang Maha Menjaga.Malam terakhir, tepatnya malam Jumat, lakukan shalat sunnah hajat.
- Setelah itu baca lagi doanya 1000x. Bukan perkara jumlahnya. Tapi ini momen di mana kita menyampaikan hajat kita langsung kepada Allah, dengan penuh harap dan pasrah.
- Setelah itu, untuk pemeliharaan, cukup wiridkan doa ini 1–3x setiap selesai shalat fardhu.Supaya tameng ini tetap menyala. Seperti sumbu api yang tak pernah dibiarkan padam.
Kalau diamalkan dengan ikhlas, sungguh-sungguh, dan tidak digunakan untuk hal yang dzalim, insya Allah tubuh akan terlindung dari segala macam gaman. Dari benda tajam yang dibuat manusia, sampai yang tidak terlihat wujudnya sekalipun.
Ajian ini bukan buat menantang. Tapi buat jaga diri. Bukan buat disombongkan. Tapi buat pengingat bahwa semua kekuatan, sejatinya tetap milik Allah. Dan manusia hanya bisa menjemputnya lewat laku yang benar.
Ada larangan tegas yang tidak bisa ditawar. Siapa pun yang mengamalkan ilmu ini, tidak boleh dekat-dekat dengan judi, zina, mabuk-mabukan, mencuri, apalagi durhaka pada orang tua. Termasuk juga segala bentuk tindakan yang menyakiti atau merugikan orang lain, baik sengaja maupun tidak.
Kalau larangan ini dilanggar, yang datang bukan berkah, tapi bala. Kadang bukan sakit yang kelihatan, tapi gangguan batin, rasa gelisah, atau bahkan penyakit gaib yang tak bisa dijelaskan medis. Maka dari itu, ilmu ini hanya akan memberi manfaat jika dibawa dengan adab dan laku yang lurus.
Keistimewaan ilmu ini, tidak mengundang jin, tidak membuat hidup seret rejeki, tidak bikin tubuh lemas, tidak pula menyebabkan gangguan mental. Ilmu ini bersih, lurus, dan sepenuhnya bersandar kepada kekuatan dari Allah.
Bagi yang ingin naik satu tingkat lagi dalam kekuatan daya tubuhnya, dikenal satu jalur berat bernama Ilmu Kateguhan Badan.
Caranya:
- Laku Nglowong, artinya tidak makan, tidak minum, dan tidak tidur lebih dari 3 jam per hari. Dilakukan selama 7 hari penuh, dimulai dari hari Jumat Pon.
- Di puncaknya, pada Jumat Kliwon, lakukan patigeni: tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak berbicara sama sekali, selama satu malam penuh.
- Selama laku itu dijalani, bacalah mantra khususnya terus-menerus dalam hati. Jangan putus. Biar tubuhmu kosong, tapi batinmu tetap terisi cahaya.
Ilmu ini bukan buat siapa saja. Tapi bagi yang siap menerima beban lahir batin, dan mampu menjaga niat dari awal sampai akhir. Karena saat kamu ngglowong, bukan hanya tubuh yang diuji. Tapi seluruh jiwa akan ditelanjangi sejauh mana kamu sanggup menahan, menerima, dan menyatu.
Amalan ini bukan sekadar pegangan. Ia adalah janji batin. Maka sejak awal, hati harus benar-benar siap. Ilmu ini hanya akan bekerja bila dijalankan dengan ihlas, tulus, dan penyerahan diri sepenuhnya pada Gusti Allah.
Berikut Rahasia Doa Pembukanya:
Bismillahi rahmanir rahim
Allahumma ibna alwan yaa sayyidi syaih Muhyiddin Abdal Qadiril Jilani, hadir.
Laa Yamutu laa Yamutu laa Yamutu,
bi idznillahi Laa haula wala quwwata illa billahil aliyil azim.
Berikut Rahasia Mantranya:
Bismillahirahmannirrakhim.Niat ingsun amatak ajiku Bandung Bandawasa prakasa,
balungku wesi, sungsumku selaka, getihku kuningan,
dagingku perunggusari, ototku kawat, kulitku tembaga,
wuluhku dom waja, kukuku waja melik tuntunan jati mangkurat,
ah aku si Bandung Bandawasa prakasa amada.
Bismillahirrahmanirahim aquatahu Bismillah.
Ilmu ini tidak mengandalkan jin. Tidak menuntut tumbal. Tidak membuat hidup jadi sempit. Justru sebaliknya, ilmu ini membuat hati semakin tenang, karena bersandar langsung kepada Yang Maha Perkasa. Tapi tetap ada garis yang tak boleh dilanggar.
Pengamalnya dilarang judi, zina, mabuk, mencuri, atau menyakiti sesama. Kalau nekat, bukan berkah yang datang. Tapi malah bisa balik kena batin sendiri. Karena itu, siapa pun yang sudah memegang ajian ini, harus bisa menjaga adab dan sikap. Bukan cuma di hadapan orang lain, tapi juga di hadapan langit.
Manfaat Ilmu Kebal Tameng Wojo:
- Melindungi diri dari benda tajam, senjata, dan niat jahat manusia
- Tidak mengundang jin atau makhluk gaib
- Tidak menyebabkan gangguan tubuh, rezeki, atau mental
- Bisa diwariskan secara batin pada murid atau keluarga dengan adab yang benar
Cara Mengamalkan:
- Lakukan puasa 3 hari (Selasa, Rabu, Kamis)
- Baca doa 100x selama puasa, dan 1000x pada malam Jumat setelah sholat hajat
- Setelah itu, cukup diamalkan 1–3x setiap selesai sholat
- Jalani hidup dengan sikap rendah hati, hindari larangan, dan jaga adab
Ilmu ini bukan untuk gagah-gagahan. Tapi untuk menjaga diri, menjaga keluarga, dan menjaga laku agar tetap lurus di jalan-Nya.Karena sejatinya, ilmu sakti bukan pada kulit yang kebal, tapi pada hati yang mampu menahan diri.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
